XLFL Share: Sekolah Master dan Topi-topi Solusi

Hanna Azulay Hasfari, XL Future Leaders Batch 3

Junaedi                 : “Kak, aku tuh males banget deh kalo ketemu anak-anak kelas dua”

Lala (XLFL B.1)       : “Lho memangnya kenapa?”

Junaedi                 : “Soalnya mereka nggak asik dan suka nyolot”

(Penggalan percakapan ditanggal 30 November 2016 pagi di Sekolah Master Depok)


Di hari itu kami kembali bertemu dan berbagi dengan wajah yang tidak asing. Wajah-wajah calon pemimpin masa depan. Ini adalah kali ketiga kami datang ke Sekolah Master. Kedatangan kami kali ini membawa sebuah misi besar. Sebuah misi untuk bisa membuat teman-teman SMA kelas sebelas Sekolah Master menjadi lebih mandiri dalam menghadapi tantangan hidup hari ini dan esok.

Dari pertemuan sebelumnya kami menyadari ada yang ‘istimewa’ dengan teman-teman di Sekolah Master. Hidup dan tumbuh di sekitar Terminal Depok membentuk mereka menjadi pribadi yang keras dan sulit untuk mereka bisa berpikir secara strategis. Berdasarkan hal tersebut kami memilih tema “Sekolah Master & Topi-Topi Solusi” untuk XLFL Share kali ini. Mengapa topi? Yup, karena kami mengadopsi De Bono’s Six Thinking Hats yang merupakan salah satu thinking tools XLFL untuk membantu memberikan gambaran pola pikir yang baik untuk mengatasi persoalan yang ada di sekitar mereka.

sekolah-master-1-untuk-bagian-awal-artikel

Kami senang bahwa lembaran topi-topi berwarna putih, hitam dan hijau yang kami bawa bisa membuat mereka memahami materi ini dengan baik. Mereka belajar untuk memahami suatu masalah dari sudut pandang fakta, tantangan dan juga ide/solusi.

Belajar itu menyenangkan dan berbagi itu membahagiakan. Jikapun itu tidak melulu berupa materi, tidak akan mengurangi nilainya, kualitasnya, multiplikasinya, dan refleksi terbaik setelahnya. Semangat inilah yang mendasari kami untuk melangkah bersama dan berdedikasi kepada negeri.